TEKS: MUHAMMAD IKBAL FANIKA
Matahari terbenam anggun sore itu hingga menyisakan warna jingga di langit. Bulan duluan hadir menyambut malam. Di desa Lampageu terdapat papan establis pengumuman penting untuk para pengunjung yang ingin bermalam di Lhok Mata Ie.
Ya, Lhok Mata Ie adalah salah satu objek wisata yang paling di kagumi dengan keindahan alamnya. Daerah ujung Sumatra ini sering dilalui para pemancing ikan dan juga sekelompok orang untuk berkemping disana.
Suara jangkrik membelah keheningan malam kala Zyrki dan Chandra melalui hutan belantara menuju pantai indah Lhok Mata Ie. Menaklukkan gunung di malam hari merupakan tantangan tersendiri bagi Zyrki dan kawan-kawan untuk berkemping. Bagi Zyrki, ini adalah pengalaman pertamanya bermalam di Lhok Mata Ie. Namun tidak demikian dengan Chandra, ia telah melalui jalan ini sebanyak empat kali.”ini adalah pengalaman pertamaku pergi kemping pada malam hari,” ucap pria berkalung batu karang ini. Chandra adalah sang guide (pemandu) Zyrki cs ke lokasi.
Sepanjang perjalanan, sayut-sayut terdengar suara kera pohon mencari perhatian. Chandra memberi aba-aba agar merapatkan barisan saat menyisir lereng gunung. Senter sebagai kompas sudah cukup banginya, karena di setiap jengkal sempitnya jalan setapak ia hafal betul jalan mana yang harus dilalui.
Tiba rumput ilalang mereka break sejenak, menetralisir pernafasan. Meneguk air mineral untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Untuk mencapai lhok Mata Ie kita harus melalui dua padang rumput ilalang, ilalang yang pertama adalah sepertiga perjalanan, sedangkan ilalang kedua, hanya butuh sepuluh menit sampai ke tujuan.
Perjalanan berakhir di sebuah mata air kecil, suara ombak mulai tedengar. Desir pohon di tiup angin seakan menambah harmoni alam di malam hari.Kurang lebih satu jam perjalanan telah dilalui Zyrki dan kawan-kawan dari desa Lampageu ke Lhok Mata Ie. Kini mereka bisa menikmati suara pasir diterpa ombak di malam hari. Malam pun takluk pada Zyrki cs, kala mereka berhasil menembus gunung penuh resiko pada Jumat malam itu.
”ini adalah jalan-jalan Pungo beroo” ucap sang pemandu.
BERSAMBUNG…