Panjupian Objek Wisata Favorit yang Melegenda

Aceh Selatan dikenal dengan keindahan alamnya. Banyak objek wisata di Aceh Selatan kerap di buru wisatawan lokal maupun non-lokal untuk berlibur diakhir pekan, salah satunya adalah Objek Wisata Pemandian Panjupian atau penduduk setempat menyebutnya air gadang (arga).

Air Gadang (arga) mengalir dari celah bebatuan bukit

Air Gadang (arga) mengalir dari celah bebatuan bukit

Terletak di kaki bukit Desa Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, tempat yang satu ini cukup mudah dijangkau karena memang jalan menuju lokasi sangat dekat dengan jalan nasional Banda Aceh-Medan. Jika dari ibukota Aceh Selatan, Tapaktuan hanya berjarak 6 km saja untuk menuju lokasi yang dikenal sebagai tempat pemandian putri naga.

Hawa sejuk begitu terasa ketika berada di tempat ini, pohon-pohon tinggi menjulangang memayungi pondok-pondok yang terbuat dari kayu dengan atap rumbia, begitu juga mata air bening yang keluar dari bebatuan bukit. Tempias air jatuh di batu, memberi ruang sinar matahari memantulkan kedip-kedip cahaya menyilaukan mata, sungguh memberikan sensasi alam yang jarang ditemukan ditempat-tempat biasa.

 Pohon besar memayungi pondok membuat hawa menjadi teduh.

Pohon besar memayungi pondok membuat hawa menjadi teduh.

Di panjupian ada dua hulu sungai yang dialiri air,  satu bersumber dari mata air dan satu lagi dari arah timur sungai hujan. Dari kedua hulu tersebut, hanya aliran air dari utara yang tak pernah kering sedangkan yang arah timur hanya saat hujan datang dialiri air, itupun hanya bertahan paling lama dua hari.

“air gadang ini tak pernah kering meski sedang kemarau” kata Pak Safran, salah seorang pemilik warung yang telah berjualan selama tigapuluh tahun. Konon, air yang mengalir bersumber dari celah batu bukit itu berasal dari sebuah danau kecil yang berada dibawah bukit. Terlihat air yang keluar dari celah-celah batu besar yang tak ada putusnya.

Aliran air sungai bersumber dari air gadang (arga)

Aliran air sungai bersumber dari air gadang (arga)

Sebelum gempa dan tsunami melanda Aceh ada warga yang masuk ke dalam bukit melalui celah batu mencari belut dan udang. Namun kini pintu masuk sudah terlalu sempit, karena seringnya gempa membuat batu-batu bergerak hingga menutupi pintu masuk kedalam danau.

Arga

Arga

Dalam buku “Legenda Putri Naga” karangan,Darul Cutni CH, juga disebutkan bahwa Panjupian ini adalah tempat pemadian putri naga. Tak jauh dari tempat ini terdapat sebuah bukit yang menjadi tempat berkubangnya naga. Kata Pak Safran, kubang itu jika dilihat mirip semacam cawan/mangkok dan bisa dilihat hingga sekarang di atas bukit, namun jalan untuk menuju lokasi harus menaiki bukit yang landai dan memakan tenaga ekstra.

Panjupian Pemandian Putri Naga

Panjupian Pemandian Putri Naga

Untuk menjawab rasa penasaran tersebut banyak orang mengunjungi tempat ini untuk berwisata, terlebih disini sekarang sudah tersedia dua kolam buatan dengan pemanfaatan mata air yang bersumber dari celah bebatuan bukit. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga, karena terdapat kolam anak-anak dan orang dewasa. Dan fasilitas- fasilitas publik juga sudah mendukung seperti MCK, Mushalla, dan tempat parkir. Begitu juga warung-warung dengan pondoknya, membuat sensasi liburan begitu terkesan, terlebih pelayan warung yang umumnya ramah-tamah.

(Muhammad Ikbal Fanika)

Tinggalkan komentar